Tren Donat Indomie sebagai Jajanan Kekinian
- Jogja Laper
- Jul 4, 2018
- 2 min read

Belakangan ini, viral kreasi donat indomie sempat menghebohkan warga dunia maya. Donat mie goreng ini merupakan kolaborasi Indomie Australia dengan produsen donat di Australia yang dipasarkan pada 25 hingga 27 mei 2018. Donat ini cukup unik karena pada umumnya donat memiliki cita rasa manis, namun dapat diubah menjadi donat bercita rasa asin dengan paduan mie goreng dengan baluran tepung roti.
Setelah berita donat indomie ini tersebar secara luas, banyak sekali masyarakat khususnya generasi muda yang antusias membuat donat indomie untuk konsumsi pribadi atau dijual, dan ada pula masyarakat yang ingin membeli saja untuk sekedar mencicipi lezatnya donat indomie. Munculnya jajanan kekinian seperti donat indomie sempat menggeser kepopuleran jajanan tradisional Indonesia.
Tetapi semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jajanan tradisional dan jajanan kekinian tetap digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki cita rasa khas yang sama-sama berada di hati paling dalam para pecinta kuliner. Jajanan kekinian sah-sah saja bila dinikmati, namun jangan sampai melupakan eksistensi jajanan tradisional. Masyarakat Indonesia cenderung penasaran dengan sesuatu yang menjadi perbincangan banyak orang dan akan mencari tahu hingga rasa penasaran tersebut hilang.
Pada kasus donut indomie, masyarakat khususnya generasi muda sangat memburu jajanan tersebut. Setelah mencoba rasa dari donut indomie, ada masyarakat yang suka dan tidak suka terhadap jajanan itu. Jika merasa suka maka mereka akan mencicipinya lagi, jika tidak suka maka akan kembali kepada jajanan sehari-hari yang mereka makan.
Hal ini berarti masyarakat Indonesia mudah terpengaruh pada sesuatu yang menjadi tren. Namun dengan adanya jajanan kekinian, sempat membuat perekonomian masyarakat yang menjual jajanan tersebut menjadi meningkat. Semakin viral, maka semakin banyak pula masyarakat yang membelinya. Seiring berjalannya waktu, usaha itu akan tergerus karena bergantung kepada arus viral jajanan kekinian. Beberapa minggu kemudian, tren donat indomie mulai redup dan alur cerita kembali kepada jajanan tradisional yang sempat ditinggalkan. Karena tidak bisa dipungkiri, cita rasa tradisional khas nusantara sudah melekat di hati masyarakat Indonesia dan sulit tergantikan oleh apapun.
Bisa dikatakan suatu tren adalah hal yang sementara, namun kembali lagi kepada pribadi masing-masing, ingin mencoba mengikuti tren baru atau mempertahankan tren yang sudah ada. Karena semua diukur melalui sudut pandang pribadi dalam menyikapi sesuatu hal yang menjadi tren masa kini.
Reporter : Darmata Nooraisyah
Comentarios