top of page
Search

Tidak Melulu Soal Diabetes, Ketahui Manfaat Makanan Manis

  • Writer: Jogja Laper
    Jogja Laper
  • Jul 4, 2018
  • 2 min read

ree

Selama ini, banyak dari kita yang beranggapan bahwa makanan manis dapat mengakibatkan beragam penyakit, seperti diabetes, obesitas, kerusakan gigi, dan penyakit lainnya. Hal ini menyebabkan beberapa orang tua yang melarang anaknya untuk memakan makanan manis, seperti permen, agar terhindar dari kerusakan gigi. Namun, tidak melulu soal penyakit, makanan manis nyatanya juga memiliki manfaat bagi tubuh.

Rasa manis pada makanan pada umumnya diperoleh dari gula atau karbohidrat sederhana, yang terdapat di dalam buah-buahan atau yang sengaja ditambahkan pada gula, seperti gula pasir, gula jawa, gula batu, dan lainnya. Rasa manis juga dapat diperoleh dari pemanis buatan seperti sakarin dan aspartam, yang terdapat pada sirup, gulali, permen, dan lainnya. Mengutip Halodoc, berikut ini beberapa manfaat makanan manis bagi tubuh.


Sumber Energi

Karbohidrat merupakan sumber energi tubuh. Agar dapat digunakan, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa yang nantinya akan mengalir melalui aliran darah ke sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Namun, tidak semua sel tubuh akan menggunakan glukosa sebagai energi. Misalkan, sel-sel di dalam otot dan hati akan menyimpan glukosa sebagai cadangan energi. Glukosa yang tersimpan tersebut akan digunakan jika tidak ada makanan yang masuk ke dalam tubuh atau ketika tubuh kekurangan energi.


Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Glukosa adalah bahan bakar untuk otak, itulah mengapa mengonsumsi makanan manis dapat meningkatkan proses berpikir, konsentrasi, dan daya ingat. Apabila kandungan glukosa di dalam hati dan otot habis, tubuh akan menggunakan lemak dan protein untuk mendapatkan energi. Ketika lemak dan protein habis, tubuh akan menggunakan otot untuk mendapatkan tenaga. Hal ini lah yang membuat seseorang merasa lemas, mudah lelah, dan kehilangan konsentrasi apabila kekurangan gula.


Memperbaiki Mood

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa terjadi perubahan kimia yang terjadi di otak setelah seseorang mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat. Makanan manis dapat membuat otak melepaskan hormon serotonin yang dapat membantu menstabilkan suasana hati dan mencegah depresi. Makanan manis dapat mengaktifkan pusat kesenangan di otak, meningkatkan produksi hormon dopamin yang dapat membuat seseorang merasa bahagia setelah mengonsumsinya. Jadi, tidak mengherankan jika beberapa orang akan memilih makanan manis, seperti cokelat dan es krim di saat mereka sedang bersedih.


Reporter : Elita Azmi

 
 
 

Comments


Join our mailing list for updates, events and recipes

SOCIAL MEDIA

JOGJA LAPER

bottom of page