top of page
Search

Nasib Trend Kue Artis, Masihkah se-Hype Seperti Dulu?

  • Writer: Jogja Laper
    Jogja Laper
  • Jul 4, 2018
  • 2 min read

Kalau mendengar Jogja Scrummy atau Mamahke Jogja atau kue-kue berlabel kekinian ini pasti kita langsung terbayang siapa artis dibaliknya. Ya, mengusung nama-nama daerah kue artis tiba-tiba meroket dan menjadi trend tersendiri. Melalui media sosial instagram dan berbekal followers yang mumpuni, sejumlah publik figur itu melakukan promosi. Bahkan belum ada tokonya pun kadang promosinya sudah hype duluan. Tak jarang, saat launching produk atau buka toko, mereka woro-woro melalui instagram akan datang menyapa penggemar. Alhasil dalam satu hari buka toko, ratusan kardus kue bisa langsung terjual. Masih ingat sekali saat itu antrian pembeli salah satu kue artis di Jogja melebihi antrian ambil sembako. Debak!


ree
Sumber: https://www.instagram.com/p/BkUcPyxgVzr/?taken-by=mamahkejogja

Beberapa kali saya observasi ke media sosial, bagaimana bentuk rupa beberapa kue artis memang pada dasarnya sama. Pernah sekali dua kali membeli dan mencoba, kira-kira rasanya hampir mirip-mirip. Usut punya usut ternyata ada beberapa artis yang satu manajemen ‘kue kekinian’ tersebut.


Jika pernah membeli salah satu kue artis, pasti tahu bagaimana struktur kuenya. Kue-kue tersebut memadu-madankan pastry yang gurih dengan bolu manis dan lembut. Itu juga slogan yang kerapkali jadi caption foto-foto kue di instagramnya. Hampir semuanya sama, perbedaannya hanya pada komposisi pastry dan bolu, topping yang digunakan, dan bentuk ada yang bulat ada yang kotak seperti bolu pada umumnya. Harganya pun sebelas dua belas, berkisar antara Rp. 40.000 hingga Rp. 80.000. Cukup mahal untuk ukuran kue bolu.


ree
Sumber: https://www.instagram.com/p/BhBjoVvldj8/?taken-by=jogjascrummy

Kini seiring dengan berkembangnya gerai kue artis, justru semakin sepi pembeli. Bisa dikatakan sebagian besar hanya hype sesaat saja. Atau pembelinya merupakan penggemar berat sang artis. Memang bukan hal yang sulit bagi beberapa publik figur tersebut untuk menggaet pembeli, bermodal nama besar-pun sudah bisa lebih dari balik modal. Tapi kenyataannya beberapa kue artis sudah turun pamornya. Di Jogja sendiri ada sekitar lima lebih nama kue artis yang mampir menjadi kue kekinian khas daerah. Padahal sejatinya kue-kue tersebut hanya menggunakan nama daerah. Gerai-gerai yang dulunya tidak pernah absen pembeli kini terlihat sepi. Bahkan ada gerai yang belum sampai launching sudah usang duluan, entah karena terbengkalai atau memang sengaja tidak dibuka.

Sudah saatnya kue artis berinovasi lebih baik lagi jika ingin tetap mempertahankan konsumen. Tidak hanya menjadi musiman dan memanfaatkan penggemar sebagai pembeli. Karena usaha kuliner bukan hanya masalah nama dan trend, tapi rasa yang bisa melahirkan pelanggan setia.


Penulis: Ika Nur Cahyani

 
 
 

Comentarios


!
Widget Didn’t Load
Check your internet and refresh this page.
If that doesn’t work, contact us.

Join our mailing list for updates, events and recipes

SOCIAL MEDIA

JOGJA LAPER

bottom of page