Mitos Makanan Jatuh “Belum lima menit”
- Jogja Laper
- Jul 4, 2018
- 2 min read

Sebagian besar masyarakat Indonesia tentu familiar dengan istilah makanan jatuh di lantai “belum lima menit”. Belum lima menit berarti jika makanan baru saja jatuh, makanan tersebut dianggap masih boleh diambil dan layak untuk dikonsumsi. Tidak hanya di Indonesia, namun istilah itu juga popular di luar negeri dengan sebutan “three-second rule atau five seconds rule”.
Istilah ini semakin berkembang dari generasi ke generasi dan menyebabkan istilah ini menjadi kebiasaan bagi sebagian orang, saat melihat makanan jatuh maka segera mengambil lalu memakannya kembali. Tidak diketahui pasti asal usul dari kebiasaan ini, tetapi ada yang berpendapat bahwa asal usul ini datang dari kerajaan Mongol yang membuat peraturan untuk mewajibkan rakyatnya makan makanan yang jatuh ke lantai. Ada pula yang mengatakan jika kebiasaan tersebut berasal dari adegan iklan pembersih lantai di Indonesia.
Banyak yang beranggapan jika makanan jatuh di lantai yang bersih, makanan itu sepertinya aman dan bebas dari bakteri. Namun kembali lagi ke pribadi masing-masing, jika makanan jatuh di tempat yang bersih ataupun kotor sebaiknya jangan diambil karena bisa menyebabkan penyakit di bagian pencernaan.
Pada dasarnya, istilah makanan yang jatuh “belum lima menit” bisa diambil lagi hanyalah mitos. Faktanya, makanan yang jatuh sebelum lima menit bisa langsung terkontaminasi dengan bakteri. Profesor Paul Dawson dari Clemson mengatakan makanan yang terkontaminasi bakteri bukan berdasarkan berapa lama jatuh di lantai, melainkan bergantung pada beberapa banyak kuman di lantai rumah.
Sebaiknya mitos mengenai makanan jatuh “belum lima menit” ini segera dihindari dan jangan sampai anak-anak mengetahui, lalu menerapkan kebiasaan buruk ini di kehidupan sehari-hari. Makanan yang jatuh sudah terkontaminasi dengan cepat oleh bakteri di lantai dan sebenarnya tidak layak dikonsumsi. Untuk menghindari bersarangnya bakteri pada lantai rumah, disarankan untuk menjaga kebersihan dengan mengepel lantai secara rutin. Sudah seharusnya kita mulai menjaga kebersihan dan kesehatan, karena mencegah lebih baik dari mengobati.
Reporter : Darmata Nooraisyah
Kommentare