FAKTA DIBALIK SEGARNYA ES KEPAL MILO
- Jogja Laper
- Jul 4, 2018
- 2 min read
Siapa yang tidak mengenal es kepal Milo? Minuman yang sedang naik daun dikalangan masyarakat saat ini. Selain menyegarkan, rasa manis nan legit menjadi daya tarik tersendiri dari minuman ini. Rasa Milo dan coklat yang dominan mampu membuat siapa saja tergoda untuk mencicipinya.
Es kepal Milo merupakan minuman yang hits lebih dulu di negeri tetangga, Malaysia. Ya, es kepal Milo ini merupakan minuman yang berasal dari negeri jiran Malaysia. Setelah populer di negeri asalnya es kepal ini pun menjadi viral di Indonesia sekitar 1 bulan lalu hingga saat ini.
Mengapa dinamakan es kepal Milo ? Usut boleh usut karena bentuk penyajiannya yang di bentuk seperti kepalan tangan. Penyajiannya pun cukup menarik dengan disajikan menggunakan wadah berbentuk mangkuk yang telah diberi sticker iconic dari produk Milo, mangkuk ini lalu diisi dengan es serut yang dibulatkan seperti telapak tangan lalu diberi saus Milo dan berbagai toping di atasnya.
Uniknya saus kental yang menyelimuti es bukan sembarang saus. Melainkan saus ini merupakan campuran coklat bubuk dan tiga jenis susu. Waw menarik bukan? Saus ini dibuat dengan mencampurkan coklat bubuk, susu Milo bubuk, susu kental manis dan susu cair. Kombinasi ini menghasilkan saus yang kental , legit dan manis yang cocok dipadu padakan dengan es serut yang dingin dan menyegarkan.
Dibalik kenikmatan Es Kepal Milo ini ternyata terdapat kalori sekitar 500-1000 kalori. Melihat besarnya jumlah kalori yang terkandung, tentu membuat minuman ini perlu diwaspadai. Dalam satu porsi es kepal milo terdapat 100 gram susu milo kental yang mengandung 110 kalori, dan 1 buah biskuit oreo yang mengandung 30-50 kalori.
Bahaya kelebihan kalori:
1. Obesitas
Obesitas disebabkan karena jumlah kalori yang masuk lebih besar daripada jumlah kalori yang dibakar atau yang dikeluarkan. Kalori yang berlebih tersebut akan berubah menjadi lemak tubuh yang akan menambah berat badan anda.
2. Diabetes
Jika terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat yang berasal dari berbagai macam makanan, and amungkin juga berissiko terkena diabetes tipe 2. Kondisi tersebut bisa terjadi ketika tubuh memproduksi insulin terlalu sedikit atau ketika reseptor insulin tubub menjadi tidak sensitif terhadap hormon. Akibatnya, molekul gula tidak dapat memasuki sel anda untuk menghasilkan energi, sehingga mereka akan tetap berada di aliran darah anda, yang menyebabkan kerusakan fisiologis lebih lanjut.
3. Penyakit jantung
Bertambahnya berat badan akan membuat ukuran tubuh pun menjadi lebih besar, yang biasanya terjadi dari akumulasi lemak pada tubuh. Selanjutnya, jantung akan dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa jumlah darah ynag cukup ke arrea tubuh yang semakin luas. Seiring berjalannya waktu, peningkatan beban kerja pada jantung ini dapat menyebabkan gagal jantung. Ketika lemak menumpuk, kolestrol terakumulasi di dalam pembuluh darah. Ini membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk mendorong darah melalui pipa yang sekarang menyempit. Kondisi ini turut membuat tekanan darah juga bisa meningkat. Tekanan darah meningkat semakin meningkatkan risiko gagal jantung, bersamaan dengan serangan jantung dan stroke.
4. Osteosrtritis
Saat anda mempunyai lemak yang menumpuk, tubuh menjadi lebih berat. Beban ekstra ini akan memicu kerusakan pada tulang dan sendi yang ada akhirnya bisa mengarah pada pengembangan osteoartritis. Bantal berisi cairan yang melindungi sendiri tubuh pun dapat hancur akibat tekanan ekstra. Hal ini memungkinkan tulang bergesekan satu sama lain, menyebabkan rasa sakit luar biasa dan peradangan pada persendian.
Intinya, setiap tubuh tetap memerlukan kandungan gula, lemak dan garam setiap harinya. Namun tentunya perlu diperhatikan takaran ketiga kandungan itu demi investasi kesehatan.
Reporter: Anita Putri R

Comments